Aku pergi ke Utara.
Mereka : Tanah kami tandus.
Aku beri Mereka air.
Aku pergi ke Selatan.
Mereka : Panen kami dicuri orang.
Aku buatkan Mereka pagar.
Aku pergi ke Barat.
Mereka : Anak kami tertusuk pagar.
Aku panggilkan Mereka dokter.
Aku pergi ke Timur.
Mereka : Dokter kami cabul.
Aku panggilkan mereka polisi.
Aku pergi ke Barat Laut.
Mereka : Polisi kami pemeras.
Aku panggilkan polisi internasional.
Aku pergi ke Timur Laut.
Mereka : Kami tidak paham bahasa polisi asing itu.
Aku bawakan mereka penerjemah.
Aku pergi ke Barat Daya.
Mereka : Semua orang belajar bahasa polisi asing itu. Tanah kami terlantar.
Aku pulangkan penerjemah itu ke asalnya.
Aku pergi ke Tenggara.
Mereka : Sekarang kemarau. Tanah kami tandus.
Aku beri mereka air.
Mereka : Tanah kami tandus.
Aku beri Mereka air.
Aku pergi ke Selatan.
Mereka : Panen kami dicuri orang.
Aku buatkan Mereka pagar.
Aku pergi ke Barat.
Mereka : Anak kami tertusuk pagar.
Aku panggilkan Mereka dokter.
Aku pergi ke Timur.
Mereka : Dokter kami cabul.
Aku panggilkan mereka polisi.
Aku pergi ke Barat Laut.
Mereka : Polisi kami pemeras.
Aku panggilkan polisi internasional.
Aku pergi ke Timur Laut.
Mereka : Kami tidak paham bahasa polisi asing itu.
Aku bawakan mereka penerjemah.
Aku pergi ke Barat Daya.
Mereka : Semua orang belajar bahasa polisi asing itu. Tanah kami terlantar.
Aku pulangkan penerjemah itu ke asalnya.
Aku pergi ke Tenggara.
Mereka : Sekarang kemarau. Tanah kami tandus.
Aku beri mereka air.
No comments:
Post a Comment