November 04, 2005

Karpet Pilihan

Pilih sendiri karpetmu.
Sesuai dengan keinginanmu.
Yang akan membawamu ke suatu tempat.
Yang sering kau lupakan 2 tempat itu.
Hati-hatilah dalam memilih 1 di antara 2.
Karena mereka itu bertolak belakang.
Sama seperti yang kau kerjakan.
Melakukan sedikit, ingin mendapat banyak.
Sebaiknya kau pilih yang banyak.
Tanpa peduli kata bagus dari kerabat.
Mereka itu hanya kilat.
Datang tanpa kesan melekat.
Lebih baik pilih lakukan banyak.
Agar karpetmu melesat.
Ke tempat yang kau harap.

October 23, 2005

Penjaga Kebun

Kami ini hanya penjaga kebun.
Kebun yang pernah kami beli 30 tahun yang lalu.
Yang selalu kami usahakan pengelolaannya.
Dari menanam sampai menyemprot hama.
Yang setiap tahun buahnya kami jual.
Kami ini hanya penjaga kebun.
Yang tidak pernah percaya akan ilmu pasti.
Hingga suatu saat kebun kami tak berbuah.
Walau seperti biasa kami sirami.
Pelajaran selalu datang kepada kami.
Karena setelah berupaya, hanya menunggu yang kami mampu.
Kemurahan dari pemilik kebun itu.
Yang hanya berikan 1 kesulitan di atas 29 kemudahan.
Jadi, kami ini hanya penjaga kebun.
Yang tetap akan menunggu.
Sampai hari yang terbatas bagi nafas.

October 02, 2005

Kembalikan Arca

Pesan Anda telah disampaikan
Mereka terima semua laksana
Syarat Mereka telah Anda duga
Akan ambil kembali Arca
Yang bersanding di tembok bambu
Anda kata besok kan sirna
Mereka tahu semua rahasia
Bahwa Anda hanya bisa bergema
Tanpa menoleh pada iba
Muda belia dan tua renta
Pesan Mereka telah disampaikan
Demi waktu yang tersisa
Lebih baik Saya ayun gerobak kayu
Sebrangi sungai lewati gua
Bantu Mereka mengambil Arca
Yang bersanding di tembok bambu

September 21, 2005

Pemilik

Andalah pemiliknya
Saya hanya ingin pinjam sebentar
Tidak akan lama-lama
Tidak punya tenaga untuk mencurahkan semua harapan
Yang sedikit sekali keluar dari ubun-ubun
Mudah-mudahan Anda merelakannya
Apakah Anda tahu siapa yang bisa manfaatkan barang Anda dengan baik ?
Mungkin hanya Anda sendiri
Tapi Saya hanya sebentar saja
Setengah hari pun tidak sampai
Bagaimana kalau nanti ada yang tergores ?
Saya minta maaf sekali
Mudah-mudahan Anda selalu merelakannya

August 23, 2005

Bahagia ?

Aku pergi ke Utara.
Mereka : Tanah kami tandus.
Aku beri Mereka air.

Aku pergi ke Selatan.
Mereka : Panen kami dicuri orang.
Aku buatkan Mereka pagar.

Aku pergi ke Barat.
Mereka : Anak kami tertusuk pagar.
Aku panggilkan Mereka dokter.

Aku pergi ke Timur.
Mereka : Dokter kami cabul.
Aku panggilkan mereka polisi.

Aku pergi ke Barat Laut.
Mereka : Polisi kami pemeras.
Aku panggilkan polisi internasional.

Aku pergi ke Timur Laut.
Mereka : Kami tidak paham bahasa polisi asing itu.
Aku bawakan mereka penerjemah.

Aku pergi ke Barat Daya.
Mereka : Semua orang belajar bahasa polisi asing itu. Tanah kami terlantar.
Aku pulangkan penerjemah itu ke asalnya.

Aku pergi ke Tenggara.
Mereka : Sekarang kemarau. Tanah kami tandus.
Aku beri mereka air.

July 25, 2005

Kasih Adab


Saya mempertimbangkan bahwa Anda sedang bersenda gurau.

Orang-orang tidak pernah menyangka bahwa Anda akan menjadi seperti sekarang.

Saya memperkirakan bahwa Mereka akan merubah arah.

Setelah keletihan, bukanlah suatu hal yang sia-sia.

Saya memahami alasan Anda mengikutsertakan antara.

Anda pun mengerti mengapa Saya mempertanyakan semua hal yang terlintas.

Mereka, Anda, dan Saya.

Sudah cukup untuk menciptakan jutaan elemen epinasti.

Adab Anda sangat Saya hargai.

Kasih Mereka selalu meresapi jiwa Saya.

BBM...BBM...

Rumah itu BBM, kalau bukan dari jerih payah kamu sendiri.

Mobil itu BBM, kalau hanya dipakai buat jalan-jalan dan pamer.

Waktu itu BBM, kalau kebanyakan konsumsi tanpa produksi sesuatu.

Uang itu BBM, kalau dapetnya karena KKN.

Jiwa ragamu itu BBM, karena cuma titipan Tuhan dan bakal menguap sampai kamu ga sadar kalau ternyata sudah habis cerita. (layaknya the real BBM)

ps.
*BBM = Bukan Buat Mu
*The Real BBM = Bahan Bakar Minyak
*KKN = Korupsi Kolusi dan Nepotisme

Adik Kecil


Adek,
Nama kamu siapa ?

Rumah kamu di mana ?

Ayah kamu di mana ?

Ibu kamu di mana ?

Kamu ngapain di sini ?

Mana teman-teman kamu ?

Aku nggak mau ngelihat kamu kepanasan di sini !

Aku nggak mau ngelihat ekspresi wajah sedih kamu di sini !

Aku nggak pengen ngelihat kamu capek di sini !

Adek,
Aku belum punya apa-apa

Aku cuma punya ratusan rupiah buat kamu

Tapi,
Aku pengen kamu tahu

Kalo aku juga bisa ngerasain semua itu

Itu perih, pedih, dan menyedihkan

Dan aku nggak akan membiarkan itu terjadi terus sama kamu

Bagaimanapun caranya

Adek,
Kamu hebat !

Jangan khawatir yah !

Aku juga sedang berusaha

Seperti kamu